Senin, 07 Desember 2009

KONTEMPLASI CARA ST. IGNATIUS

Ini semacam doa fantasi, yang dianjurkan oleh St. Ignatius Loyola dalam Latihan Rohaninya, dan banyak digunakan oleh orang-orang suci. Bentuknya: mengambil suatu peristiwa dari kehidupan Kristus dan mementaskan itu dalam fantasi, ikut ambil bagian di situ, seakan-akan ini pertama kali terjadi dan anda ambil peranan di dalamnya. Cara yang paling baik untuk menjelaskan ini kepada anda itu mengajak anda melakukannya sendiri.
Untuk latihan ini kita dapat mengambil kutipan dari Injil Yoh 5:1-9.Bacalah kutipan Injil tersebut dengan tenang dan perlahan-lahan.Cobalah untuk memahami maknanya.Kalau perlu bacalah bacaan tersebut sekali lagi.
Sekarang tenangkanlah diri anda dengan melakukan salah satu latihan penyadaran.Misalnya dengan menarik nafas dalam-dalam, menahannya sejenak lalu menghembuskan nafas tersebut sambil menyerukan “nama Yesus atau Tuhan Yesus Kristus kasihanilah aku.” secara berulang-ulang. Cobalah menyadari keluar masuknya udara dalam hidung anda sampai anda memperoleh ketenangan.
Setelah itu cobalah untuk menggambarkan kolam yang disebut Betesda dalam bacaan tersebut. Lima serambi…kolamnya…keadaan sekitar…Ambillah waktu untuk membayangkan seluruh bangunan sehidup-hidupnya untuk mempersiapkan diri anda, dengan melihat tempatnya…Macam apa tempat itu? Bersih atau kotor? Luas atau sempit…? Perhatikanlah bangunannya…Bagaimana udaranya…Setelah panggung disiapkan, pentaskanlah seluruh adegan sehidup-hidupnya: lihatlah orang-orang di sekitar kolam…Berapa orang ada di sana…? Orang macam apa…? Bagaimana pakaiannya…? Mereka berbuat apa? Mereka mengidap penyakit apa…? Apa yang mereka katakan…Apa yang mereka perbuat…
Tidak cukup anda melihat peristiwa ini dipandang dari luar, seperti gambar film layar putih. Anda harus ikut main, Anda berbuat apa di situ…? Mengapa anda datang ke tempat ini?... Perasaan apa timbul, sewaktu anda melihat seluruh keadaan ini dan memperhatikan orang-orangnya…? Anda berbuat apa.. Berbicaralah danagan salah satu…Siapa?
Sekarang perhatikan orang sakit yang disebutkan dalam Injil…Di mana dia di antara orang banyak itu?...Bagaimana pakaiannya…Apa ada yang mendampinginya?...Coba dekatilah dia dan berbicaralah dengannya..Anda berbicara apa, atau bertanya apa kepadanya?...Apa jawabannya…Ambillah waktu untuk mendengar detil-detil sebanyak mungkin dari hidup dan pribadinya…Ia memberi kesan apa kepada Anda?...Perasaan apa yang timbul, selama anda berbicara dengannya?
Sedang anda berbicara dengannya dari sudut mata anda melihat Yesus masuk di tempat ini…Perhatikanlah semua gerak-gerik perbuatanNya…Tempat mana yang dituju? Bagaimana Ia bergerak, berjalan?...Apa perasaanNya kiranya?...
Ia sekarang mendekati anda dan orang sakit itu…Bagaimana sekarang perasaan anda?...Anda menyingkir ketika melihat Yesus ingin berbicara dengan orang sakit itu… Yesus berkata apa kepada orang itu? Apa jawaban si sakit? Ikutilah seluruh wawancara…lengkapilah pembicaraan singkat dari Injil itu…
Perhatikanlah khususnya pertanyaan Yesus:”Maukah engkau sembuh?”…Dengarkan sekarang perintah Yesus, kalau Ia menyuruh orang itu bangkit dan berjalan…reaksi pertama pada orang itu…Ia mencoba bangun…mukjijat terjadi! Perhatikanlah reaksi orang itu…tanggapan Yesus…reaksimu sendiri…
Sekarang Yesus berpaling kepada anda…Ia mengajak anda berbicara…Bertanya-tanyalah tentang mukjizat itu…
Apa ada penyakir yang anda derita?...Pada badan, hati, jiwa?...Bicarakan itu dengan Yesus…Yesus berkata apa kepada anda?...Dengarkanlah kata-kataNya: “Maukah engkau sembuh?” Apakah anda sungguh mau, kalau anda minta disembuhkan itu?...Anda sanggup menerima konsekuensi penyembuhan?...Sekarang anda sampai pada saat perahmatan…Apa anda percaya, bahwa Yesus kuasa untuk menyembuhkan anda dan memang bermaksud menyembuhkan anda?...Apa anda percaya, bahwa hal ini akan terjadi sebagai buah iman dari semua yang hadir di sini?...Sekarang terimalah sabda kuasa, kalau Ia mengucapkan kata-kata penyembuhan atas diri anda, atau meletakkan tangan pada anda?...Perasaan apa yang timbul…apa anda pasti, bahwa sabda yang anda dengar, akan menimbulkan akibat pada anda:bahkan sudah mulai berakibat sesuatu, meskipun anda tidak melihat sesuatu yang jelas pada saat ini … Sekarang anda diam sejenak berdoa tenang di dalam batin, dekat Yesus, bersama Dia…

Jangan kecewa, kalau usaha anda pada permulaan untuk melakukan kontemplasi semacam ini gagal dan belum memuaskan seperti yang anda harapkan. Nanti lama kelamaan anda akan berhasil.
Kontempalasi ini menimbulkan kesulitan untuk sementara orang. Mereka menganggap sulit untuk masuk dalam latihan, yang mereka anggap tidak riil, Mereka mengalami kesulitan dengan kisah seperti ini atau dengan kisah Yesus kanak-kanak, mereka kurang menyadari makna lambang yang amat mendalam artinya (ini tidak sama dengan tidak riil) pada kontemplasi-kontemplasi semacam ini. Mereka itu begitu terkekang oleh kenyataan sejarah, sehingga mereka tidak mempan menghadapi kenyataan misteri. Kenyataan itu baginya hanya ada pada sejarah, tidak pada mistik.
Kalau Fransisikus Asisi penuh mesra menurunkan Kristus dari salib, ia tentu tahu, bahwa Yesus tidak lagi meninggal dan tidak lagi tergantung di salib, bahwa penyaliban itu sudah sejarah masa lampau. Kalau Antonius Padua menantang anak Yesus dan menikmati kehadiranNya, Ia sang Pujangga Gereja tentu tahu, bahwa Yesus tidak lagi seorang anak kecil yang dapat digendong.Tetapi Santo-santo agung ini dan orang banyak lainnya yang melakukan komtemplasi secara ini, dibelakang gambaran dan fantasi yang mereka hayati, mengalami sesuatu amat dalam dan gaib pada hati mereka, dan mereka dipersatukan dengan Tuhan serta Kristus secara mendalam pula.
Demikian St. Teresia Avila menyatakan, bahwa renungan kesayangannya ialah hadir bersama Kristus yang sedang mengalami sakratul maut di Getsemani. Dan Ignatius Loyola mengajak orang yang retret untuk menjadi hamba kecil penuh cinta mengikuti Maria dan Yusuf dalam perjalanannya menuju Betlehem, melayani mereka dan berbicara dengan mereka dan mengambil manfaat dari kehidupan bersama mereka secara ini. Ia tidak begitu mementingkan ketelitian ilmu bumi: meskipun ia sendiri mengunjungi tempat-tempat suci dan dapat memberikan gambaran jelas tentang Betlehem dan Nazaret, namun ia mempersilahkan peserta retret untuk menemukan Betlehemnya sendiri, Nazaretnya sendiri. Ia juga tidak menghiraukan ketelitian sejarah dalam arti sekarang. Ia tidak akan dikejutkan oleh penemuan-penemuan-penemuan Formkritik dan pendapat-pendapat baru dalam penyelidikan Kitab Suci.
Kontemplasi ini harus dilakukan dengan sikap percaya. Tanpa sikap percaya tidak mungkin kita dapat mempraktekkan Kontemplasi Cara St. Ignatius.”Percaya dan kamu akan melihat serta mengalaminya sendiri.” Inilah semangat dan jiwa, yang harus kita bawa untuk melatih kontemplasi cara Ignatius ini. Apabila kita sudah biasa menggunakannya, kita akan mengalami sendiri, bahwa dengan menggunakan fantasi seperti anak kecil, kita mencapai kenyataan-kenyataan jauh melampaui fantasi, kenyataan misteri, kenyataan mistik.



Sumber : Anthony de Mello, SJ.,Sadhana
Kanisius 1980,hlm. 73-78

Minggu, 27 September 2009

MOHON PAMIT

Para saudara-saudari Karmelit Awam yang terkasih, sehubungan dengan berakhirnya masa tugas saya sebagai Delprov T.O.Carm., maka sejak tgl 11 September 2009 yang lalu saya tidak lagi menjabat sebagai Delegatus Provinsi Karmelit Awam Indonesia. Provinsial Ordo Karmel Indonesia telah memberhentikan saya dengan hormat dan mengangkat pengganti saya, yaitu : Rm. Martinus Gunawan Wibisono, O.Carm. sebagai Delegatus Provinsi masa bakti tahun 2009-2012.

Pilihan Rm. Gunawan merupakan pilihan yang tepat karena beliau bukan orang asing bagi kita.Banyak dari kita yang mengenal beliau sebagai seorang imam yang bersahaja, yang tidak banyak bicara tetapi kalau sudah berbicara membuat kita terpingkal-pikal karena perkataannya yang lucu. Beliau sebelumnya kita kenal sebagai Pastor Paroki Maria Bunda Karmel, Palangkaraya dan sekaligus menjabat sebagai Delegatus Komunitas “Splendor Carmeli”Palangkaraya. Sebagai delegatus komunitas beliau menaruh perhatian pada pembinaan Karmelit Awam, Palangkaraya. Mereka senang dengan pembinaan yang beliau berikan. Beliau juga rajin menghadiri pertemuan-pertemuan Karmelit Awam Indonesia. Baik itu pertemuan Dewan Provinsi maupun Rekonas. Itu berarti beliau mempunyai hati untuk Karmelit Awam dan akan perkembangan atau masa depan Karmelit Awam Indonesia.

Selama ini beliau telah mengikuti perkembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh Karmelit Awam Indonesia serta memberikan masukkan untuk kemajuan Karmelit Awam Indonesia.Karena itu saya yakin beliau mampu melanjutkan dan menyempurnakan apa yang sudah kita lakukan selama ini. Saya yakin dibawah kepemimpinan beliau Karmelit Awam Indonesia akan mengalami perkembangan dan kemajuan. Baik dari segi kwantitas maupun kwalitas sehingga Karmelit Awam Indonesia bisa menjadi kelompok kerasulan awam yang cukup diperhitungkan dalam Gereja.

Namun beliau tidak dapat melakukannya sendiri. Karena itu saya mohon agar kita semua mendukung usaha beliau dan mau bekerjasama dengan beliau sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat kita wujudkan dengan baik.

Setelah tidak menjabat sebagai delegatus provinsi saya akan berkonsentrasi pada tugas yang selama ini memang sudah saya tangani, yaitu menjadi Formator (Pembina) para calon imam dan bruder dari aneka konggregasi di Postulat Stella Maris, Jl. Ontoseno 4, Malang. Kalau dulu saya hanya melayani secara part time (karena harus berbagi tugas menjadi Formator di Novisiat Karmel, Batu) maka sekarang saya melayani secara full time di Postulat Stella Maris, Malang. Doakan agar saya dapat melaksanakan tugas pelayanan yang dipercayakan kepada saya dengan baik dan setia.

Akhirnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini. Saya bersyukur dapat mengenal, melayani dan bekerjasama dengan Anda. Saya mohon maaf bila ada tutur kata, sikap dan pelayanan saya yang tidak berkenan di hati Anda. Saya berharap Anda tetap kompak dan setia pada panggilan Anda sebagai Karmelit Awam. Selamat berjuang dengan semangat Nabi Elia : “Zelo Zelatus Sum Pro Domino Deo Exercituum.”(Aku berjuang segiat-giatnya demi Allah Balatentaraku). Tuhan memberkati Anda sekalian.


Malang, tgl 14 September 2009
Rm. T.B.Pantjaja Adji Wilasa, O.Carm.
Mantan Delprov T.O.Carm. (2006-2009)

Senin, 27 Juli 2009

Selasa, 24 Februari 2009

Karmelit Awam Dimana Mereka Hadir?

· Untuk Tingkat Internasional

Mereka tersebar di pelbagai negara, Amerika Australia, Belanda Spanyol dan banyak lagi.

Pusatnya: Roma, Italia

d/a. Curia Generalizia O.Carm Via Giovanni Lanza 138 00184 – Roma – Italia

· Untuk Tingkat Provinsi

Pusat Karmelit Awam Provinsi Indonesia

Jl. Mgr. Sugiyopranoto 2 Malang 65119

Komunitas St. Maria Bunda Karmel - Malang

Jl. Mgr. Sugiyopranoto 2 Malang 65119

Telp (0341)364351

Komunitas St Theresia Lisieux – Surabaya

Rumah St. Theresia Lisieux

Komp. Wisma Mukti Klampis Indah 9 (H-51) Surabaya 60117 Telp. (031)5949089

Komunitas St. Maria Magdalena de Pazzi – Batu

Biara Karmel Ratu Para Rasul

Jl. Hasanudin13 Batu 65313 Telp. (0341)591012 Fax (0341)598236

Komunitas Flos Carmeli – Jakarta

Jl. Karmel Raya 2 Jakarta 11530 Telp. (021)5483853

Komunitas St. Yohanes dari Salib – Jember

Jl. R.A Kartini 26 Jember 68137 Telp. (0331)488943

Komunitas St. Albertus Trapani – Probolinggo

Jl. Suroyo 5 Probolinggo 67211 Telp. (0335)428237

Komunitas St Elia – Mauloo

Paroki Salib Suci Mauloo 86153 Flores

Komunitas Kusuma Karmel – Medan

Gereja “St. Yohanes Penginjil”

Jl. Mestika 24 Medan Telp. (061)7369989

Komunitas Splendor Carmeli – Palangkaraya

Biara “St. Yoseph”

Jl.Pariwisata Km 2 Banturung 73224 Telp (0356)3323082/3333078

Komunitas Titus Brandsma – Lawang

Paroki “St. Perawan Maria Tak Bernoda”

Jl. Argopuro 16 Lawang 65211 Telp (0341) 426627

Komunitas Sidikalang-Sumatra Utara

Postulat “Nabi Elia”

Jl. Batu Kapur 359A Kuta Gambir Telp. (0627)424500

Komunitas Bali

Rumah Retret /Biara Karmel

Desa Batunya, Baturiti – Bedugul Telp (0368) 21416/21407

Karmelit Awam Apa yang mereka lakukan?


v Hidup doa

Selain doa pribadi ada juga ibadat harian, renungan sabda Tuhan yang dilakukan setiap hari.

v Hidup komunitas

Sebagai wujud dari semangat persaudaraan, ada pertemuan komunitas, dimana ada ibadat bersama, meditasi, lectio devina, pendalaman rohani, sharing, dan pembinaan. Dalam rangka ini pula diadakan rekoleksi komunitas dan retret bagi seluruh anggota komunitas.

v Pelayanan

Tidak terbatas pada wujud tertentu, namun aksent utama diberikan pada pelayanan rohani, doa, dan pembinaan rohani. Sebagai anggota jemaat mereka terbuka untuk ikut serta dalam pelayanan didalam jemaat/paroki sebagaimana dibutuhkan.


Karmelit Awam Bagaimana Sejarahnya?

Sekitar abad XII, banyak peziarah pergi ke Gunung Karmel untuk bertapa dan berdoa. Mereka tinggal didekat Sumber Elia, tempat dimana Nabi Elia pernah hidup dan berkarya bagi Allah. Nabi Elia merupakan inspirator dan teladan hidup bagi para karmelit. Devosi kepada Maria juga mendapat tempat yang istimewa dalam hidup para karmelit.

Mereka menghayati hidup doa, persaudaraan dan pelayanan kepada sesama.

Sejak perpindahan ke Eropa, Ordo Karmel semakin berkembang keseluruh dunia. Mereka juga menerima kaum awam untuk ikut dan turut serta menghayati panggilan Spiritualitas Karmel.

Seiring dengan perjalanan waktu, para awam ini dibina dalam kelompok-kelompok sendiri dengan kewajiban-kewajiban yang mirip dengan para peziarah itu. Pengesahan secara juridis Gerejani yang pertama sekali ditandai dengan bulla “Cum Nulla” dari Tahta Suci yang dikeluarkan oleh Paus Nikolas V, pada 7 oktober 1452. Bulla tersebut diatas meletakkan dasar dengan berbagai tahap perkembangan bagi Ordo II dan III. Bulla “Cum Nulla” mengakui eksistensi kelompok-kelompok yang berbeda dengan kaul meriah atau kaul sederhana.

Pada tahun 1476 Paus Sixtus IV memberi ijin kepada Ordo Karmel untuk mengorganisir berbagai kelompok awam sebagaimana halnya Ordo Ketiga dari kelompok Mendikan yang lain. Mulai saat itulah kelompok Karmelit Awam berkembang sampai sekarang.

Senin, 23 Februari 2009

Karmelit Awam Apa yang mereka lakukan?

v Hidup doa

Selain doa pribadi ada juga ibadat harian, renungan sabda Tuhan yang dilakukan setiap hari.

v Hidup komunitas

Sebagai wujud dari semangat persaudaraan, ada pertemuan komunitas, dimana ada ibadat bersama, meditasi, lectio devina, pendalaman rohani, sharing, dan pembinaan. Dalam rangka ini pula diadakan rekoleksi komunitas dan retret bagi seluruh anggota komunitas.

v Pelayanan

Tidak terbatas pada wujud tertentu, namun aksent utama diberikan pada pelayanan rohani, doa, dan pembinaan rohani. Sebagai anggota jemaat mereka terbuka untuk ikut serta dalam pelayanan didalam jemaat/paroki sebagaimana dibutuhkan.

Karmelit Awam Siapakah Mereka ?

Mereka adalah orang katolik seperti kebanyakan dari kita, bapak dan ibu /keluarga. Atau mungkin seorang pemuda/i yang hadir bersama kita setiap hari , yang harus berjuang untuk menghayati hidup kristiani. Seperti orang kristiani lainnya mereka juga mencita-citakan kepenuhan hidup kristiani, persatuan dengan Kristus yang merupakan puncak kesempurnaan hidup kristiani.

Untuk mencapai tujuan ini mereka memilih Spiritualitas Karmel sebagai jalan hidup yang membimbing mereka ketujuan tersebut. Demikian mereka tergabung dalam Keluarga Besar Ordo Karmel (Familia Carmelitana) bersama para Imam, Frater, Bruder dan Suster dalam Karmel. Mereka disebut sebagai Karmelit Awam atau disingkat TOC (Terz Ordine Carmelitano) atau disingkat Ordo Karmel Ketiga.