Sekitar abad XII, banyak peziarah pergi ke Gunung Karmel untuk bertapa dan berdoa. Mereka tinggal didekat Sumber Elia, tempat dimana Nabi Elia pernah hidup dan berkarya bagi Allah. Nabi Elia merupakan inspirator dan teladan hidup bagi para karmelit. Devosi kepada Maria juga mendapat tempat yang istimewa dalam hidup para karmelit.
Mereka menghayati hidup doa, persaudaraan dan pelayanan kepada sesama.
Sejak perpindahan ke Eropa, Ordo Karmel semakin berkembang keseluruh dunia. Mereka juga menerima kaum awam untuk ikut dan turut serta menghayati panggilan Spiritualitas Karmel.
Seiring dengan perjalanan waktu, para awam ini dibina dalam kelompok-kelompok sendiri dengan kewajiban-kewajiban yang mirip dengan para peziarah itu. Pengesahan secara juridis Gerejani yang pertama sekali ditandai dengan bulla “Cum Nulla” dari Tahta Suci yang dikeluarkan oleh Paus Nikolas V, pada 7 oktober 1452. Bulla tersebut diatas meletakkan dasar dengan berbagai tahap perkembangan bagi Ordo II dan III. Bulla “Cum Nulla” mengakui eksistensi kelompok-kelompok yang berbeda dengan kaul meriah atau kaul sederhana.
Pada tahun 1476 Paus Sixtus IV memberi ijin kepada Ordo Karmel untuk mengorganisir berbagai kelompok awam sebagaimana halnya Ordo Ketiga dari kelompok Mendikan yang lain. Mulai saat itulah kelompok Karmelit Awam berkembang sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar