Minggu, 04 November 2012

JUMPA YESUS DIUBAH

Sehari sebelum Rm.Heribertus Supriyadi O.Carm menjenguk ibunda yang sakit diabetes di kampung dekat hutan Banyuwangi, Romo masih memimpin rekoleksi Komunitas Kerahiman Ilahi (KI) di ruang S.Christoforus pada hari Sabtu 3/11 dari jam 08.00 sampai 12.00 wib. Komunitas K.I. dipimpin oleh M.V.Fenny K( 0811-866552) dan Liana Albert. Komunitas ini diharapkan menyadari K.I. untuk mau menerima, memiliki, mewartakan dan saling berbagi kepada sesama. Doa adalah dialog, bukan monolog. Konsep doa adalah komunikasi dengan Tuhan. Yesuslah yang mulai komunikasi. Jangan jadikan Tuhan hanya jadi pendengar saja untuk permohonan kita yang mengemis itu. Apalagi mau jadi preman dengan ancaman:”Tuhan, kalau doa-doaku tidak dikabulkan, maka aku akan berhenti dari gereja.” Bacalah Kitab Suci untuk mencari kehendak Tuhan. Betapa hebatnya kehendak Allah itu .Firman Allah itu adalah pelita, benteng, pisau bermata dua dan pedang Roh dan adalah juga kehendak Allah. “Batangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah IbuKu,”(Mrk 3:35). “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya,”Luk 11:28). Kitab Suci itu sendiri diilhamkan oleh Roh Kudus. Perikop yang dijadikan tema Rekoleksi adalah Injil Markus 10:46-52.  

Ciri Bartimeus Lama.
Seorang pengemis yang buta,duduk di tepi jalan puus asa/ tak melihat masa depan, pernah mendengar tentang Yesus dan mengenakan jubahnya. Ia terasing dari masyarakat. Ia tidak ambil baian dengan orng yang berbondong-bondong mengikuti Yesus. Ia tidak berdiri, seperti Maria di bawah kaki salib:tegar dalam hidup.Mengenakan jubah tanda identitas diri.(bandingkan dengan anak yang hilang yang diberi salinan jubah baru dan Yesus yang menanggalkan jubah dengan kain lenan wakatu basuih kaki murid-murid).  

Proses diubah.
Allah menunjukkan belas kasihan, setelah dengar seruannya:”Yesus, Putra Daud kasihanilah kami.” Yesus anak Daud, merujuk Ia adalah keturunan Raja, dikaitkan dengan janji Allah:”Mesias (Kristus) yang menyelamatkan umat Tuhan.” Seruan yang kedua hilang, tinggal:Putra Daud, kasihanilah aku.”. Yesus hilang dari kemanusiaanNya dan menjadi Yang Ilahi. Inilah seruan spesial yang telah mengalami pergeseran. Untuk menjemput belas kasih Tuhan, butuh keberanian, keyakinan dan kerja keras. Kerahiman Ilahi harus diambil dari tangan Yesus, kalau tidak kesempatan akan diambil oleh orang lain. Seruan Bartimeus membuat langkah Yesus terhenti, dan rahmat Allah dikucurkan. Ucapan Yesus:”Panggillah dia,” menghimbau kita untuk mengantar orang lain pada Yesus.Jangan kerahiman Ilahi disimpan untuk diri sendiri.

Bartimeus baru.
Orang yang mengalami K.I. adalah orang yang mau berlari dan mau mengejar cita-cita/punya harapan. Dari posisi dukuk, ia berdiri, dikuatkan dari kelemahan. Menanggalkan jubah baru dan dapatkan sosok baru yang punya harga diri. Peran Yesus yang adalah rabuni(guru) adalah agar orang menjadi sadar akan jati dirinya sebagai gambaran citra Allah.(Tomas Samaria)

Selamat Tugas di Tempat Yang Baru Rm Agung

Pada mingu kedua bulan Oktober , ketika saya menumpang kendaraan Dhanny menuju rumah, saya diberitahu bahwa Rm Agung Prasetijo O.Carm akan pindah dan dapat tugas baru. Konon selama akhir misa tanggal 14 dan 15 bulan ini, beliau telah pamitan dengan umat sambil berdiri di gerbang Gereja MBK. Sedikit hiburan, tahun depan dalam cuti, dia akan memberi retret mengenai S.Teresa de Jesus di Karmel OCD Lembang. Namun ketika saya menyetel Oase Rohani Katolik Sabtu 27/10 , saya terkejut bahwa Rm Agung akan memberi renungan. Apakah ini hanya rekaman bersama presenter Melania Imeng. Aku senang mengikutinya. Bencana dan musibah. Jika ada tsunami, kebakaran, banjir, gempa bumi, oleh orang-orang korbannya dianggap banyak dosa. Orang-orang Galilea yang dibunuh Pilatus, darah mereka dicampur dengan darah hewan korban mereka.”Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada semua dosa orang Galilea, karena mereka mengalami nasib itu? Atau sangkamu ke delapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannnya dari orang-orang Yerusalem?” Yesus menegaskan:”Tidak!.Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian!.”Kalau kita tidak berjalan ke jalan kebenaran, maka kita akan mati. Jiwanya mati, tidak mengenal keselamatan. Keselamatan diperoleh bila seorang bertobat dan percya Tuhan Yesus. Jiwa dan Roh kita selamat, jika kita Bersatu dengan Allah. Tubuh Mistik Kristus. Yesus yang telah turun dari surga ke bumi, telah banyak mengalami penderitaan, sengsara, disalibkan, wafat dan dimakamkan dan pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Orang percaya yang meninggal dalam Kristus, juga akan dibangkitkan. Asal kita teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertambah di dalam segala hal kea rah Dia, yaitu Kristus yang adalah Kepala Tubuh Mistik. Imeng bertanya:”Bagaimana kasih bisa bertumbuh dalam hati kita?:. Romo menjawab:”S.Teresa de Jesus mengajar kita untuk selalu merefleksikan(merenungkan) kebaikan Allah. Dengan berdoa vokal seperti Bapa Kami atau Salam Maria atau dengan doa batin sambil mendaraskan Yesus, Yesus, Yesus dalam irama Amazing Grerdoalah pakai cinta. Tidak cukup dengan mengurangi kata-kata saja. Sehingga kasih bisa dikobarkan.” “Berdoa dan merenungkan Kitab Suci adalah satu. Apalagi dalam bulan rosario ini. Sambil berdoa Rosario kita merenungkan empat Peristiwa Yesus seperti Peristiwa Gembira, Mulia, Sedih dan Terang.Hati kita akan dipenuhi kasih kepada Tuhan dan sesama sambil merenungkan peristiwa Yesus.” “Keselamatan bukan karena hasil usaha manusia tetapi diperoleh dari Tuhan Yesus yang adalah Kepala Tubuh Mistik”. “Kepada kita masing-masing telah dianugerahi kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus,”(Ef 4:7). Heboh mengenai kematian tidak ada lagi. Cara orang meninggal pun tidak ada masalah.Diakhir siaran Romo pamit karena ditarik Ordo Karmel ke tempat baru. Semoa kita bisa menikmati romo on air lagi.(Tomas Samaria)